header Diary Jingga

Membuat Terarium Kelomang

Posting Komentar



Cung siapa yang waktu kecil suka beli kelomang atau umang-umang. Kalau sama, kita seumuran hehehe. Dulu aku sangat suka sekali kalau di depan sekolahan SD dulu ada abang-abang yang jualan kelomang. Maka aku akan beli satu atau dua ekor. Ku bawa ke rumah. 


Sampai rumah bingung mau disimpan di mana itu umang-umang dan dikasih makan apa. Abang penjualnya ga cerita bagaimana cara merawatnya. Sehari dua hari aman, setelah seminggu mati. Aku pun sedih. 


Beranjak dewasa kok aku malah prihatin dengan jual beli kelomang ini ya. Maka aku cari tahu bagaimana cara untuk merawatnya. Setelah browsing beberapa artikel barulah berani adopsi kelomang



lagi. Bukan untuk dibuat mainan kayak waktu kecil tapi dijadikan hewan peliharaan yang dirawat baik-baik. Diberi tempat tinggal yang baik. 


Berikut tips untuk memelihara kelomang

Gambar : wikihow.com
 

1. Siapkan wadah selayaknya aquarium kaca atau fiber. Aku pakai kotak fiber yang tertutup dan terkunci. 



2. Isi terarium dengan pasir setinggi 4-6 cm. Pasir yang digunakan bisa pasir laut, kuarsa atau yang sejenis. Aku pakai pasir kucing yang paling halus. 



3. Siapkan dua wadah air. Satu berisi air tawar, kedua berisi air asin campuran Air dan garam kristal 




 4. Siapkan  batu-batu karang untuk tempat kelomang ngumpet. Siapkan juga panjatan, karena kelomang senang memanjat. 


5. Simpan kelomang di dalam terarium

Pemberian makanan bisa setiap hari disebar dan sisanya dibersihkan setiap hari bersama kotorannya juga. 

Nah, demikian tips sederhana yang bisa aku sampaikan. Aku juga masih banyak belajar sih dengan si hewan jenis crustace ini. Tapi so far so goodlah selama ini aku pelihara ga ada yang mati... 

Vie
I am a simple woman. Penyuka warna jingga. Seorang Ibu juga seorang pendidik yang menggandrungi dunia kepenulisan. Volunteer di Komunitas Guru Belajar (KGB) Sukabumi dan Komunitas Guru Madrasah Menulis

Related Posts

Posting Komentar